Langsung ke konten utama

Ekskul di Labschool




            Sebagai pelengkap pelajaran dan sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan tambahan, SMP Labschool Jakarta mewajibkan setiap siswa untuk mengikuti setidaknya 1 ekskul diluar ekskul pramuka. Pada akhir kegiatan MPLS (yaitu kegiatan pengenalan siswa baru), dilakukan Ekspo Ekskul yaitu seperti pameran dan pertunjukan oleh berbagai ekskul lain untuk menarik siswa baru agar mengikuti ekskul tersebut.

Saat MPLS kelas 7, saya sendiri memilih mengikuti ekskul robotik. Ekskul robotik dijadwalkan pada hari Kamis setelah shalat Ashar dari jam 4 sampai jam 5. Pembina untuk ekskul robotik adalah Kak Asan dari perusahaan FischerTeknik (seperti LEGO tapi lebih fokus ke robotik). Pada hari pertama robotik, saya dan teman-temam saya dikenalkan terlebih dahulu dengan ekskul robotik, dan kami disuruh membentuk kelompok 4-5 orang dengan satu orang yang akan membawa laptop setiap pertemuan.
            Ekskul robotik sangat bagus, dan saya mengikutinya samapai sekarang kelas 8. Saya sendiri sangat menyukai mendesain dan memprogram, jadi tugas-tugasnya menjadi lebih mudah. Di kelompok saya, yang membawa laptop adalah anak kelas 8B Teungku Bariq Sjah, lalu ada saya dan yang lainnya (saya memang tidak hafal nama-nama).
                        Beberapa minggu setelah MPLS, muncullah ekskul baru yang bernama ekskul Labs-Codenimation yang merupakan ekskul programming dan animasi. Saya pun langsung ikut. Ekskul ini dijadwalkan setiap hari Jum’at setelah shalat Jum’at. Awalnya baik-baik saja tetapi, semakin menuju semester 2, pembinanya sering tidak masuk, maka saya juga malas ikut ekskul ini.
            Di Labschool, dalam rapor kenaikan kelas juga dicantumkan nilai ekskul yang menyangkut kehadiran, keaktifan, dll. Lalu juga ada tugas akhir ekskul yang harus diselesaikan. Untuk ekskul robotik, kami diminta untuk mempraktekkan membuat program lampu merah. Dan untuk ekskul codenimation membuat esai tentang animasi.
            Di kelas delapan saya sudah mundur dari ekskul Labs-codenimation Karena gurunya sering tidak masuk. Saya masih ikut robotik sampai sekarang namun, ekskul robotik mendapat pendatang baru dari angkatan 27 dan Kak Asan sekarang mengajar 2 angkatan sekaligus. Juga sekarang tugas programming di robotik semakin sulit dan memakan waktu lebih lama. Jadi, seperti itulah pengalaman saya mengikuti  ekskul di keals 8 SMP Labschool Jakarta.
-Salam dan Terima Kasih-


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Libur Akhir Tahun

Libur Akhir Tahun 20-21 Desember 2017, Saya dan keluarga saya berpergian ke Surabaya . Kami kesana untuk menghadiri pernikahan keluargaku di Bromo. Kami juga kesana karena mobil kami akan dijual kepada pamanku di Surabaya. Kita mulai berangkat setelah Shalat Isya. Kami kesana dengan mobil setelah meresmikan mutasi mobil ke Surabaya. Saya, Bunda, dan Ayah saya ke Surabaya disupiri oleh paman saya, Mas Dar. Ambil rapor SMP Labschool dilaksanakan pada tanggal 22 Desember maka kami tidak sempat mengambil rapor karena sudah di Surabaya. Sebelum pergi, Ibu saya sudah meminta ijin untuk mengambil rapor setelah liburan. Perjalanan kami dari Jakarta ke Surabaya memakan waktu 1 hari. Saya dan ayah saya juga sempat Shalat Ashar di Masjid Agung Demak. 22-28 Desember 2017,           Sebagai tempat menginap, Ayah saya menyewa apartemen Tamansari Papilio untuk perjalanan-perjalanan kita ke Surabaya. Kami sampai di Papilio pada malam hari. Setelah perjalanan kami ke Surabaya yang sebelumnya

Liburan Sekolah 2018

Liburan Sekolah 2018(37) Oleh: Slenggoro Lantip SSA Kelas 8C              2 Juni 2018. Saya sudah naik ke kelas delapan setelah ujian yang panjang. Saya dan ibu saya berencana pergi ke Pontianak bersama sepupu saya, Faras. Kami berangkat pukul 07.00 ke Bandara Soekarno-Hatta. Kami diantar oleh supir ayah saya. Kami tiba di bandara pukul 08.00. Kami langsung check-in di Terminal 3 dan berangkat ke ruang tunggu. Pesawat kita parkir di Gate 21 jadi kami harus jalan ke ujung bandara untuk sampai ke sana. Pesawat kami adalah Garuda Indonesia dari Soetta ke Supadio. Kami mulai push-back pukul 10.30 tapi karena kepadatan pesawat, kami mengantri ke runway selama 45 menit. Sayangnya, pesawat yang kami naiki tidak memiliki Infotainment personal. Jadi saya sempat tidur di sana, sekitar 1 jam kemudian kami mendarat di Bandara Supadio Pontianak.             Kami dijemput oleh nenek saya dan langsung ke rumah tante saya untuk salam-salam dahulu. Lalu saya, ibu saya, sepupu saya, dan n