Apa Itu Bebras?
Bebras adalah sebuah program ekstrakulikuler internasional(seperti KUMON tapi bukan matematika) yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan logika dan pemikiran komputer dalam diri seseorang. Bebras juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan informatika dan problem solving dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan secara internasional. Bebras diciptakan oleh seorang profesor dari Universitas Vilnius di Lithuania bernama Valentina Dagiene. Ide utama Bebras adalah untuk menarik perhatian orang banyak terhadap teknologi komputer dan informatika, dan untuk menunjukkan bahwa media komputer dapat dimanfaatkan sebagai suatu sarana pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa, dan untuk menambah pemahaman mereka tentang dunia teknologi.
Bebras sendiri dalam bahasa Lithuania berarti “berang-berang”, yang dimaksud sebagai simbol untuk tantangan karena mereka selalu mempunyai target untuk mencapai kesempurnaan dan kesuksesan. Sekarang, Bebras sudah menjadi sebuah program internasional untuk berbagai ilmu informatika, para siswa berlatih dalam kursus dipimpin oleh guru yang dapat menggabungkan pembelajaran komputer dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Bebras juga menjadi sebuah lokakarya(workshop) bagi guru-guru untuk membuat berbagai tantangan untuk melatih kemampuan berfikir para siswa dalam bentuk Bebras Task. Bebras Task yaitu sebuah tantangan kepada siswa untuk mengedukasi para siswa dengan konsep computational thinking dan problem solving.
Bebras juga menyelenggarakan kompetisi online untuk siswa dengan menggunakan Bebras Task. Bebras Task bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan bakat untuk berfikir informatika pada diri siswa, dan juga menambah kemampuan logika, problem solving, dan kreativitas dalam berfikir. Jadi, Bebras Task ini seperti quiz online yang bertujuan untuk menambah kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan kreatif.
Soal Bebras dirancang agar membiasakan dan mengajarkan siswa untuk berpikir komputer lebih dalam, dan dengan berbagai topik informatika dan komputer. Soal Bebras juga mengandung unsur Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) karena merupakan bahan tantangan yang sudah biasa bagi siswa. Dan karena dirancang untuk bisa diselesaikan oleh anak SD, soal Bebras juga harus menarik, pendek, simple, dan juga mengandung unsur informatika dalam penyajian ataupun pelaksanaannya. . Soal Bebras juga dirancang sedemikian mungkin agar memikat minat siswa untuk mempelajari ilmu informatika komputer dan dapat diselesaikan oleh siswa pemula bahkan dalam waktu 3 menit saja.
Bebras juga mengadakan kompetisi internasional setiap tahun(Bebras Challenge) yang diikuti oleh lebih dari 50 negara dan pada tahun 2015 jumlah peserta yang menigkuti kompetisi Bebras mencapai 1,3 juta peserta didik. Indonesia sendiri pertama masuk dalam kompetisi Bebras pada tahun 2016 saat diundang ke workshop internasional pada Mei 2016 di Turki. Tujuan dari Bebras Challenge bukanlah untuk menang, tapi agar siswa belajar tentang ilmu informatika.
Berbagai kegiatan Bebras di Indonesia mencakup Lokakarya Nasional, Lokakarya untuk Guru, dan Tantangan Berpikir Komputasional yang diselenggarakan pada bulan November bersamaan daengan jadwal Komite Bebras Internasional. Lokakarya Nasional merupakan ajang untuk mengatur pelaksaan kegiatan Bebras, Lokakarya untuk Guru merupakan ajang bagi guru agar bisa menganalkan konsep informatika kepada siswa sebagai bekal untuk mengikuti Tantangan Bebras, dan Tantangan Berbikir komputasional di Indonesia dibagi kedalam 3 kategori, yaitu Siaga(SD), Penggalang(SMP), dan Penegak(SMA). Juga ada banyak sekali kegiatan lain yang direncanakan Bebras Indonesia untuk tahun-tahun kedepan seperti mengunadang negara asing, dll. Registrasi peserta dilaksanakan melalui akun siswa dalam website Olympia.id oleh sekolah yang dilaksanakan oleh Bebras Biro.
semoga banyak siswa belajar informatika
BalasHapus( ⚆ _ ⚆ )
BalasHapus('o')
Hapuswidih lantip sangat rajin dan detil
BalasHapus